Desember 21, 2013

Perayaan 17 Agustus 2013 di SD Karya Dharma Bhakti 2

Late post yang kagak tanggung-tanggung 4 months boo... ga kerasa waktu berlalu ya... Well pada hari memperingati kemerdekaan Indonesia di tahun 2013 ini, yang secara otomatis merupakan hari libur Nasional, saya mendapatkan kesempatan untuk nganterin anak sulung saya si Kei, mengikuti berbagai perlombaan di sekolahnya which is SD Karya Dharma Bhakti 2 yang meskipun letaknya di pelosok, gak banyak orang yang tau, dan fasilitasnya sederhana tapi sudah TERAKREDITASI A, dan merupakan salah satu dari sedikit sekolah yang di tunjuk Diknas Kota Palembang untuk menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajarnya. 

Puji Tuhan, saya dapat berjodoh dengan sekolah ini, walaupun meski menelan gengsi saya sedemikian banyak ketika memutuskan anak saya harus bersekolah di "bukan sekolah favorit" (sama menyita pikiran-nya seperti saat saya memutuskan beralih dari produk Enfapro dari Mead Johnson ke Dancow 1+ dari Nestle) tapi saya banyak belajar dari pengalaman kedua ortu saya untuk tidak memaksakan kehendak manusia, untuk memilih mendahulukan kebutuhan dari pada keinginan (thanx a lot mami and papi), sementara sudah survey banyaaaakkk sekali sekolah bergengsi di Palembang, tapi akhirnya saya memutuskan Kezia untuk dapat ber-sosialisasi di Lingkungan KDB 2 ini.

Kembali ke pembahasan mengenai 17 Agustus 2013, pagi-pagi kami sekeluarga udah bangun, karena memang berencana bukan saya saja yang jd supporternya Kezia saat lomba nanti, tapi juga memboyong kedua adiknya Kenzo and Matthew, juga kedua Grandparents nya Oma dan Opa, si sulung terlebih dulu mengikuti upacara Bendera dengan seragam lengkap-nya yang penampilannya sebagai berikut :



Sejujurnya fotonya sih saya ambil sesudah upacara dan saya minta Kezia untuk berpose seperti sedang menghormat bendera :p hehehe, makanya gak pake topi. Setelah itu mulailah lomba yang dibagi berdasarkan kelas di mulai, karena Kei msh kelas 1, dia dapet jatah ikutan lomba sendok kelereng dan lari bendera






Dan hasil lombanya adalah, Kei masuk babak semifinal lari bendera, tapi kemudian ada anak lain yang larinya lebih cepet dari Kezia yang menang, dan saya sama seperti tahun sebelumnya saat di masih TK tetap sangat bangga sama anak saya yang belum menang itu, karena dia sudah menyelesaikan tugasnya sampai tuntas dan memberikan seluruh kemampuannya untuk lari dan memasukkan bendera ke lubang botolo sesuai dengan instruksi gurunya, so that day she deserved a high five, an applause, abig smile and a cheers saying her "Good Job, Well Done, You're Great, etc.

Sementara itu sementara menunggu kakaknya lomba Kenzo mulai bosan, dan akhirnya dengan kreatifitas luar biasa, anakku yang tengah itu mengambil sebongkah kerikil dan kemudian melukis di atas pasir, dan hal ini ternyata menarik perhatian para siswa kelas 1 dan 2 SD KDB 2 yang juga sedangan melihat kawan-kawannya berlomba, alhasil mereka ikutan jongkok di atas tanah dan mulai melukis di atas pasir :D. Tambah bangga deh sama anak-anakku, in this case sama Kenzo yang jadi Pioneer or pelopor melukis di atas pasir padahal menulis lurus angka 1 pun masih ada bengkoknya hehehe.