Agustus 10, 2013

The Rail Way Children, Edith Nesbit 1906

Anak-anak Kereta Api, begitu judul novel anak ~yang saya pertama kali temukan di toko buku Gunung Agung Gedung Ramayana Kramat Djati sekitar tahun1993 (gile jek udah 20 tahun artinya)~ penampakannya seperti gambar si sebelah kiri ini, as u can see from the logo on the left side of the book, buku ini adalah novel terjemahan dari Gramedia Pustaka Utama disadur dari karya aslinya yang terbit tahun 1906 di Inggris Raya sana, harganya waktu itu 4 ribu rupiah, sementara uang jajan saya baru sekitar 2 ribu rupiah saja, karena waktu itu baru kelas 1 SMP pertama kali baca buku ini merasa... salah beli! Ehehehe, coba pilih komik elex aja sebangsa Pop Corn atau Pank-Ponk, abis ceritanya agak dalem kalo untuk saya waktu itu, 4-5 kali baca baru deh saya mulai suka, sampe di bawa-bawa sebagai buku pengantar tidur dan entah gimana ceritanya sempet ketumpahan air sampe buku setebel 2cm mengembang hampir setebel novel Harry Potter jilid ke-5, hikz...

Tapi cerita buku ini berkesan banget, tentang 3 sodara yaitu Bobbie, Peter dan Phil, yang walopun namanya terkesan cowok banget, hanya Peter si anak tengah yang beneran laki-laki, nama lengkap Bobbie adalah Roberta dan Phil adalah Phillys, mereka adalah 'anak kota' yang berkecukupan bahkan bisa dibilang lebih karena punya koki, pelayan dan pengasuh. Sampai akhirnya suatu malam ayah mereka pergi di 'jemput' dua laki-laki tidak di kenal, singkat cerita keluarga Waterburry ini terpaksa memberhentikan semua pelayan dan pindah ke sebuah rumah sederhana beratap 3 cerobong di daerah suburban yang dekat dengan rel kereta api. Dari sini cerita mulai berkembang karena pada dasarnya di asuh oleh ayah yang cerdas dan bijak sana (seorang pegawai pemerintahan) dan ibu yang sangat supel dan kreatif (bisa mengarang pusi yang indah-indah dan menjadi seorang penulis cerita anak saat ayah tidak ada untuk menghidupi ke-3 anaknya) Bobbi, Peter dan Phillys menjadi kesayangan orang-orang di stasiun kereta dan penduduk desa sekitar karena keberanian, welas asih dan kejujuran mereka.

Sayang buku ini karena kondisinya yang sudah tidak layak, kemudian akhirnya robek, menghilang dari koleksi buku saya. Sampai akhirnya belakangan ini hasil googling dan blog walking sana-sini, saya dapet alamat Martin di radjakomikbekas.blogspot.com, kemudian e-mail-e-mail-an dan akhirnya pesen beberapa buku bekas yang masih sangat layak dan salah satunya buku The Railway Children ini persis seperti yang saya punya dulu (walaupun sebenernya sudah ada cetakan terbarunya) harganya kali ini 15 ribu, waktu bukunya dateng langsung saya lahap habis malam itu juga, dan kisahnya masih seperti dulu tapi dengan pemahaman saya yang sudah berkembang,  kali ini kok ceritanya malah jadi lebih berkesan ketimbang waktu baca 20 tahun lalu sampe akhirnya mampu bikin saya nangis sodara-sodara! Intinya bukunya recommended untuk warisan buat anak kita nanti, karena mengajarkan budi pekerti dan perkara indah lainnya, untuk yang penasaran silahkan hunting ke toko buku atau mau pinjem sama saya?... Juga boleh :)

Sebagai penutup saya mau menginformasikan nama lengkap pengarang buku ini adalah Edith Nesbit, karena di covernya hanya tertulis E.Nesbit dan seperti halnya pengarang cerita anak terkenal lainnya seperti Enyd Blyton dan Astrid Lindgren, Mam Edith juga menghasilkan lebih dari 60-an karya cerita anak-anak yang sebagian sudah di filmkan juga, tapi kok cuma 1 ya yang di terbitkan di Indonesia? Mungkin ada temen-temen yang bisa kasih informasi mengenai karya E.Nesbit lainnya yang beredar di Indonesia? Mungkin cuma saya aja yang kurang informasinya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar